Tentu sang pencinta sudah lama menyiapkan pangkalan pendaratan Ramadhan di dalam qalbu dan pikirannya. Kita sudah berupaya membersihkan dan menyucikan diri sebelum Ramadhan tiba, agar lebih efektif menempa diri kita. Kita sudah harus meluruskan jalan pikiran yang selama ini bengkok, melunakkan hati yang selama ini keras, membersihkan kalbu yang kotor, dan merajut kembali keluarga yang sedang rusak. Ukuran keberhasilan kita di dalam meraih sukses Ramadhan bukan hanya kesalehan individual tetapi kesalehan keluarga dan kesalehan bangsa dan negara.
Idealnya bulan Rajab dan Syaban adalah bulan transisi untuk menyiapkan pangkalan pendaratan Ramadhan di dalam hati dan pikiran kita. Semoga waktu-waktu yang tersisa ini bisa kita manfaatkan secara intensif untuk memulai salat-salat sunat rawatib; baik qabliyah maupun badiyah. Baik yang mu’akkad maupun gairu mu’akkad. Kita memulai membuka halaman demi halaman kitab suci Al-Quran, buku-buku, dan channel dakwah di media sosial dan elektronik.
Semoga dengan demikian Ramadhan kita kali ini lebih berkualitas ketimbang Ramadhan sebelumnya.
Sumber : detik.com